Minggu, 22 November 2009

Tugas Pemasaran

PROMOSI MANAJEMEN PERIKLANAN

Pengertian periklanan
Periklanan adalah suatu alat untuk membuka komunikasi dua arah antar penjual dan pembeli dengan segala macam bentuk komunikasi yang dibayar dimana sponsor maupun perusahaan diidentifikasi seperti televise,radio,koran,majalah,buku,surat langsung,papan reklame,dan kartu transit,internet,computer dan mesin faximili.
Salah satu keuntungan dari periklanan adalah kemampuannya untuk mengomunikasikan kepada sejumlah besar orang pada satu waktu.Iklan memiliki keunggulan untuk mampu menjangkau massa misalnya melalui jaringan televisi nasional,tetapi juga mungkin hanya menjangkau target yang sempit dari sejumlah calon pelanggan,seperti iklan televisi melalui jaringan kabelyang ditargetkan atau melalui iklan cetak dalam majalah perdagangan.
Menurut C.Northcote Porkinson MK Rustomiji,Walter E. Viera (Marius P Angipora:1999) “iklan adalah promosi produksi atau pelayanan non individu yang dilakukan oleh sponsor(perusahaan atau perseorangan) tertentu yang bisa diidentifikasi dan yang membayar biaya komunikasi ini”
Sedangkan menurut Drs. Basu Swastha (1999)
“periklanan adalah komunikasi non individu,dengan sejumlah biaya,melalui berbagai media yang dilakukan perusahaan,lembaga,non lembaga,non laba,serta individu-individu.”

Fungsi periklanan antara lain :
-Membantu memperkenalkan barang/jasa baru dan kepada siapa atau dimana barang itu dapat diperoleh.
-Membantu dan mempermudah penjualan yang dilakukan aleh para penyalur.
-Membantu salesman mengenalkan adanya barang/jasa tertentu dan pembuatannya.
-Memberikan atau penjualan kepada pembeli atau calon-calon pembeli.
-Membantu mereka yang melakukan penjualan.
-Membantu ekspansi pasar.
Sedangkan periklanan yang berhasil dapat memberikan keuntungan-keuntungan atau kebaikan-kebaikan antara lain:
>Penghematan biaya.
>Dapat mencapai sasaran yang dimaksud.
>Selalu mengingatkan kepada pembeli atau calon-calon pembeli.
>Membentuk produk motivasi.

Periklanan(Adversiting) adalah kegiatan untuk menawarkan barang kepada orang banyak melalui berbagai media iklan pada waktu yang sama.Media yang dipakai bermacam-macam mengikuti perkembangan jaman seperti surat kabar,majalah,radio,televisi,poster,sticker,spanduk,kalender,dan lain-lainnya.

Tujuan Periklanan
Aspek terpenting dalam manajemen adalah menentukan tujuan.Tanpa tujuan yang baik tidak mungkin mengarahkan dan mengendalikan keputusan.

Tujuan-tujuan periklanan adalah tujuan-tujuan yang diupayakan untuk dicapai oleh periklanan.Suatu tujuan memiliki sejumlah fungsi dalam manajemen,yaitu:mempercepat,merangsang,mengubah atau mempengaruhi perilaku konsumen atau calon konsumen.

Dilihat dari tujuannya,ada beberapa jenis iklan,yakni : commercial advertising,corporate adversiting, dan public service adversiting .

1.Comercial Adversiting.Iklan komersial adalah iklan yang bertujuan untuk mendukung kampanye pemasaran suatu produk atau jasa.Iklan komersial ini sendiri terbagi menjadi beberapa macam.

• Iklan strategis.Digunakan untuk membangun merek.Hal itu dilakukan dengan mengkomunikasikan nilai merek danm manfaat produk.Perhatian utama dalam jangka panjang adalah memposisikan merek serta membangun pangsa pikiran dan pangsa pasar.Iklan ini mengundang konsumen untuk menikmati hubungan dengan merek serta meyakinkan bahwa merek ini ada bagi para pengguna.
• Iklan Taktis.Memiliki tujuan yang mendesak.Iklan ini dirancang untuk mendorong konsumen agar segera melakukan kontak dengan merek tertentu.Pada umumnya iklan ini memberikan penawaran khusus jangka pendek yang memacu konsumen memberikan respon pada hari yang sama.

2.Corporate advertising.Iklan yang bertujuan membangun citra suatu perusahaan yang pada akhirnya diharapkan juga membangun citra positif produk-produk atau jasa yang dproduksi oleh perusahaan tersebut.Iklan corporate akan efektif bila didukung oleh fakta yang kuat dan relavan dngan masyarakat,mempunyai nilai berita dan biasanya selalu dikaitkan dengan kegiatan yang berorientasi pada kepentingan masyarakat.Iklan Corporate merupakan bentuk lain dari iklan strategis ketika sebuah perusahaan melakukan kampanye untuk mengkomunikasikan nilai-nilai korporatnya kepada Public.
Iklan Corporate sering kali berbicara tentang nilai-nilai warisan perusahaan,komitmen perusahaan kepada pengawasan mutu,peluncuran merek dagang atau logo perusahaan yang baru atau megkomunikasikan kepedulian perusahaan terhadap lingkungan sekitar.

3.Public Service Adversiting.Iklan Layanan Masyarakat merupakan bagian dari kampanye social marketing yang bertujuan menjual gagasan atau ide untuk kepentingan atau pelayanan masyarakat.Biasanya pesan Iklan Layanan Masyarakat berupa ajakan pernyataan atau himbauan kepada masyarakat untuk melakukan atau tidak melakukan suatu tindakan demi kepentingan umum atau merubah perilaku yang”tidak baik” supaya menjadi lebih baik,misalnya masalah kenersihan lingkungan,mendorong penghargaan terhadap perbedaan pendapat,keluarga berencana dan sebagainya.

Tugas Lab.SI

MEMBUAT FLASH ORB

1. buka program adobe flash.
2. Anda siapkan file baru dengan cara, klik menu file >New atau tekan CTRL+N pada keyboard.
3. Pada kotak dialog New Document akan muncul kotak daftar Type, Anda pilih Flash File (Action Script 3.0) dan klik Ok.
4. Pada Property Inspector, klik tab Properties, lalu anda klik tombol Size.
5. Pada kotak dialog Document Properties, lalu klik Ok.
6. Pada panel Timeline, Anada klik ganda Layer1, lalu ketik nama “Bentuk Dasar”.
7. Anda klik dan tahan pada Rectangel Tool (R) pada toolbox, lalu lanjutkan dengan mengklik Oval Tool (L).
8. Anda pastikan Stroke Color pada toolbox dalam keadaan No Color.
9. Tekan Shift, lalu drag secara diagonal pada area gambar untuk membuat lingkaran sempurna.
10. Sekarang anda terapkan gradasi pada lingkaran dasar. Buat settingnya warna dengan membuka panel Color Mixer dan ikuti settingan warna gradasi linear berikut layer “Bentuk Dasar” masih terpilih.
11. Anda klik dan tahan Free Transform Tool (Q) pada toolbox, lalu lanjutkan dengan mengklik Gradient Transform Tool (F).
12. Anda rotasikan gradasi dengan men-drag handle rotasi 90 derajat searah jarum jam.
13. Sekarang anda klik kanan pada objek circle, lalu pilih Convert to Symbol
14. pada kotak dialog Convert to Symbol yang muncul, Anda ketik “LingkaranDasar _mc” Pada kotak Name, lalu pilih Type: Movie Clip dan klik Ok.
15. Pada Property Inspector, Anda klik tab Filters, lalu klik tombol “+” untuk add filter dan pilih Drop Shadows.
16. Lalu anda terapkan settingan Drop Shadow dengan settingan Blur X: 6,Strength:80%, Quality:Medium,Color :Hitam, Angel: 0, dan Distance:0
17. Tadi anda menerapkan bayangan keluar. Sekarang anda terapkan lagi Drop Shadow dengan mengaktifkan check box Inner Shadow untuk bayangan kedalam klik Filters X, lalu pilih Drop Shadow dan pilih Inner Shadow.
18. pada panel Timeline, Anda klik Insert Layer untuk menambah layer dan beri nama “Bevel”.
19. Anda klik Oval tool (L) pada toolbox, lalu buat lagi lingkaran,
20. Pastikan objek lingkaran tadi masih terpilih, lalu Anda terapkan gradasi Linear dengan mengikuti settingan klik Color X, lalu masukkan kode ke gambar paling bawah (Gambar kotak yang diatasnya terdapat gambar kerucut).
21. Anda pilih lagi Gradient Transform Tool (F), lalu rotasikan gradasinya hingga didapat hasil gradasi.
22. Pada panel Timeline, Anda klik Insert Layer untuk menambahkan layer dan beri nama “Biru”.
23. Dengan Layer “Biru” masih terpilih, Anda klik lagi Oval Tool (L), lalu Anda buat lingkaran biru.
24. Pastikan objek lingkaran tadi masih terpilih, lalu Anda terapkan gradasi Radial.
25. Pada panel Timeline, Anda klik Insert Layer untuk menmbahkan layer dan beri nama “Glossy”.
26. Dengan Layer “Glossy”masih terpilih, anda klik lagi Oval Tool(L), lalu Anda buat elips putih.
27. Pastikan objek elips tadi masih terpilih, lalu Anda terapkan Gradasi Linear.
28. Pilih lagi Grdient Transform Tool(F), lalu rotasikan gradasinya.
29. Anda dapat menempelkan Icon pada Flash Orb ini dengan membuat layer baru diantara layer “Glossy” dan “Biru” dan gambar icon pada layer.


MEMBUAT MP4 PLAYER
Pada tutorial berikutnya anda akan dipandu untuk membuat objek Mp4 player pada program Adobe Flash dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Buka program Adobe Flash.
2. Anda siapkan file baru dengan klik menu File > New atau tekan Ctrl+N pada keyboard.
3. Pada kotak dialog New Document akan muncul kotak daftar Type, Anda pilih Flash File (Action Script 3.0) dan klik Ok.
4. Pada Property Inspector, klik tab pada Properties lalu Anda klik tombol Size.
5. Pada kotak dialog Document Properties, Anda atur settingannya, lalu klik Ok.
6. Pada Timeline, Anda klik ganda Layer1, lalu ketik nama “Bentuk Dasar”.
7. Anda klik dan tahan pada Rectangle Tool (R) pada toolbox, lalu lanjutkan dengan meng-klik Rectangle Primitive Tool (R).
8. Anda pastikan Stroke Color pada toolbox dalam keadaan No Color dan atur settingannya.
9. Drag secara diagonal pada area gambar untuk membuat persegi panjang.
10. Pada Property Inspector Anda klik tab Properties, lalu pada kotak Rectangle Corner Radius masukkan nilai 15.
11. Pastikan objek persegi panjang tadi masih terpilih, lalu terapkan gradasi Linear.
12. Anda klik dan tahan Free Transform Tool (E) pada toolbox, lalu lanjutkan dengan meng-klik Gradient Transform Tool(F).
13. Anda rotasikan gradasi dengan men-drag handle rotasi 90 derajat searah jarum jam.
14. Sekarang Anda klik kanan pad objek persegi panjang, lalu pilih Convert to Symbol.
15. Pada kotak dialog Convert to Symbol yang muncul, Anda ketik “Dasar_mc” pada kotak Name, lalu pilih Type: Movie Clip dan klik Ok.
16. Pada Property Inspector, Anda klik tab Filters, lalu klik tombol “+” untuk add filter dan pilih Drop Shadow.
17. Kemudian, Anda terapkan settingan Drop Shadow dengan settingan Blur X :4, Strenght:85%, Quality:Medium, Color:Hitam, Angle:0, dan Distance:0.
18. Anda terapkan lagi Drop Shadow dengan mengaktifkan check box Inner Shadow.
19. Pada panel Timeline, Anda klik Insert Layer untuk menambahkan layer dan beri nama “Dasar Layar”.
20. Anda pilih Lagi Rectangle Primitive Tool (R) pada toolbox, lalu buat objek kotak dan beri warna hitam.
21. Pada Property Inspector, Anda klik tab Properties, lalu pada kotak Rectangle Corner Radius masukkan nilai 10.
22. Sekarang Anda klik kanan pada objek kotak, lalu pilih Convert to Symbol.
23. Pada kotak dialog Convert to Symbol yang muncul, Anda ketik “Dasar Layar_mc” pada kotak Name, lalu pilih Type: Movie Clip dan klik Ok.
24. Pada Property Inspector Anda klik tab Fiters, lalu klik tombol “+” untuk Add filter dan pilih Glow.
25. Kemudian, Anda terapkan settingan Glow dengan settingan Blur X: 8, Blur Y: 8, Strenght: 85%, Quality:Medium, dan Color:Putih.
26. Pada panel Timeline, Anda klik Insert Layer untuk menambah layer dan beri nama “Layar”.
27. Anda pilih Rectangle Tool(R) pad toolbox, lalu Anda buat kotak layar.
28. Pastikan objek kotak layar tadi masih terpilih, lalu Anda terapkan gradasi Radial.
29. Sekarang Anda klik kanan pada objek kotak layar, lalu pilih Convert to Symbol.
30. Pada kotak dialog Convert to Symbol yang muncul, ketik “Layar_mc” pada kotak Name, lalu pilih Type: Movie Clip dan klik Ok.
31. Pada Property Inspector, Anda klik tab Filters, lalu klik tombol “+” untuk Add filter dan pilih Glow.
32. Kemudian, Anda terapkan settingan Glow dengan settingan Blur X: 8, Blur Y: 8, Strenght: 85%, Quality: Medium, Color: Hitam dan aktifkan checklist Inner Glow.
33. Pada panel Timeline, Anda klik Insert Layer untuk menambah layer dan beri nama “Glossy”.
34. Klik Pen Tool (P) pada toolbox.
35. Anda buat bentuk pada layar dengan klik pada posisi P1, P2, P3, P4 dan P1, lalu tarik keposisi P5 untuk membuat garis lengkung.
36. Anda klik Selection Tool (V) pada toolbox, lalu klik bentuk yang tadi dibuat.
37. Anda beri warna putih pada bentuk yang dibuat dan Anda hilangkan stroke-nya dengan mengubah Stroke Color pada toolbox dalam keadaan No Color.
38. Pada panel Color Mixer, Anda klik Fill Color dan masukkan nilai 25% pada kotak Alpha untuk mentransparansikan bentuk.
39. Anda klik lagi Pen Tool (P) pada toolbox, lalu dengan cara yang sama Anda buat bentuk kedua bentuk pada layar.
40. Dengan cara yang sama seperti bentuk yang pertama Anda transparansikan bentuk kedua.
41. Pada panel Timeline, Anda klik Insert Layer untuk menambah layer dan beri nama “Tombol”.
42. Anda pilih lagi Rectangle Primitive Tool (R) pada toolbox, lalu buat objek kotak tombol.
43. Dengan objek kotak masih terpilih, pada Property Inspector, anda klik tab Properties, lalu pada kotak Rectangle coner radius, masukkan nilai 8.
44. Pastikan objek bentuk tombol tadi masih terpilih, lalu Anda terapkan gradasi Linear.
45. Anda pilih Gradient Transform Tool (F) pada toolbox, lalu rotasikan gradasi dengan men-drag handle rotasi 90 derajat jarum jam.
46. Sekarang Anda klik kanan pada objek kotak tombol, lalu pilih Convert to Symbol.
47. Pada kotak dialog Convert to Symbol yang muncul, Anda ketik “TombolTengah_mc” pada kotak Name, lalu pilih Type: Movie Clip dan klik Ok.
48. Pada Property Inspector, Anda klik tab Filters, lalu klik tombol “+”untuk Add filter dan pilih Glow.
49. Kemudian, Anda terapkan settingan Blur X: 8, Blur Y: 8, Strenght: 85%, Quality: Medium, Color: Hitam dan aktifkan Checklist Inner Glow.
50. Pastikan kotak tombol masih terpilih, lalu tekan Alt dan Anda tarik objek ke samping kanan untuk menduplikatnya.
51. Anda pilih Free Transform Tool (E) pada toolbox, lalu Anda kecilkan ukuran duplikat tombol.
52. Sekarang Anda klik kanan pada objek duplikat tombol, lalu pilih Convert to Symbol.
53. Pada kotak dialog Convert to Symbol Yang muncul, Anda ketik “TombolSamping_mc” pada kotak Name, lalu pilih Type: Movie Clip dan klik Ok.
54. Anda duplikat objek tombol samping menjadi empat tombol samping dan posisikan.
55. Pada panel Timeline, Anda klik Insert Layer untuk menambahkan layer dan beri nama “Teks”.
56. Anda klik Text Tool (T) pada toolbox, lalu pada Property Inspector, Anda atur Font: Trajan Pro, Font Size: 9, Fill Color: Putih, dan di Bold.
57. Anda ketik teks Pada tombol seperti: Menu, Ok/Play, dan Back.
58. Dengan Teks Tool (T), Anda tambahkan juga teks dengan warna hitam.
59. Anda klik Zoom Tool pada toolbox, lalu drag secara diagonal.
60. Anda klik Rectangle Tool (R) pada toolbox, lalu drag secara diagonal .
61. Anda buat lagi objek prsegi panjang pada tombol samping.
62. Anda klik Pen Tool (P) pada toolbox lalu buat dua segitiga pada tombol samping.
63. Anda buatkan juga bentuk yang sama pada tombol samping sebelahnya., klik ganda pada Hand Tool (H) untuk mengembalikan ke tampilan semula dan didapat hasil akhir objek Mp4 Player dengan Adobe Flash.



ANIMASI MOTION TWEENING
Pada tutorial ini kita akan belajar membuat animasi gerak berpindah atau sering dikenal dengan Flash adalah Animasi Motion Tweening yang merupakan animasi dasar Flash.

1. Buka program Adobe Flash.
2. Anda siapkan file baru dengan klik menu File > New atau tekan Ctrl+N pada keyboard.
3. Pada kotak dialog New Document akan muncul kotak daftar Type, Anda pilih Flash File (Action Script 3.0) dan klik Ok.
4. Pada Property Inspector, klik tab Properties, lalu Anda klik tombol Size.
5. Pada kotak dialog Document Properties, Anda atur settingannya dan klik Ok.
6. Anda klik Rectangle Tool (R) pada toolbox, lalu buat persegi panjang.
7. Dengan Rectangel Tool (R), Anda buat lagi persegi panjang kedua (Dua objek persegi panjang).
8. Anda klik Selection Tool (V) pada toolbox, lalu klik objek persegi panjang kedua.
9. Anda tarik titik sudut kanan atas objek persegi panjang kedua.ke kiri.
10. Anda tari titik sudut kiri bawah objek persegi panjang kedua kekiri .
11. Anda pilih Oval Tool (L) pada toolbox, lalu buat dua lingkaran sebagai roda mobil.
12. Anda buat lagi bulatan hitam ditengah roda mobil.
13. Dengan Selection Tool (V), Anda buat kotak seleksi untuk menyeleksi seluruh objek.
14. Lalu, tekan FB untuk Convert to Symbol dan pada kotak dialog Convert to Symbol yang muncul, Anda ketik “mobil_mc” pada kotak Name, lalu pilih Type: Movie Clip dan klik Ok.
15. Dengan Free Transform Tool (F), Anda atur lagi ukurannya dan posisikan dihalaman stage.
16. Pada panel Timeline, Anda klik kanan frame 40, lalu pilih Insert Keyframe.
17. Lalu dantara frame 0 dan 40, Anda klik kanan (misalkan fram 20) dan pilih Create Motion Tween.
18. Kemudian, Anda klik lagi diframe 40 dan pindahkan objek mobil ke samping kanan.
19. Anda tekan Enter untuk memainkan animasinya.
20. Untuk melihat pergerakan animasi yang dibuat pada panel Timeline, Anda klik Icon Onion Skining.
Maka, pergerakan animasi yang dibuat akan terlihat, lalu tekan Ctrl + Enter untuk test Movie.







ANIMASI SHAPE TWEENING
Pada tutorial ini Anda akan belajar membuat animasi perubahan bentuk atau yang sering dikenal diFlash adalah Animasi Shape Tweening yang merupakan salah satu animasi dasar yang harus anda kuasai.
1. Buka program Adobe Fash.
2. Anda siapkan file baru denhgan klik menu File > New atau tekan Ctrl+N pada keyboard.
3. Pada kotak dialog New Document akan muncul kotak daftar Type, Anda pilih Flash File (Action Script 3.0) dan klik Ok.
4. Pada Property Inspector, klik tab Properties, lalu klik tombol Size.
5. Pad kotak dialog Document Properties, Anda Atur Settingannya, lalu klik Ok.
6. Klik dan tahan Rectangle Tool (R) pada toolbox, lalu Anda lanjutkan dengan meng-klik Oval Tool(L).
7. Anda buat sebuah lingkaran berwarna biru dengan stroke warna merah.
8. Pada panel Timeline, Anda klik kanan pada frame 40, lalu pilih Keyframe.
9. Lalu diantara frame 0dan 40, Anda klik kanan (misalkan frame 20), lalu Anda pilih Create Shape Tween.
10. Kemudian, Anda klik lagi di frame 40.
11. Anda pilih Polystar Tool pada toolbox.
12. Pada Property Inspector, Anda klik tombol Options.
13. Pada kotak dialog Tool Settings yang muncul, Anda atur settingan Style: Star, Numbered of Sides: 6, dan Star Point Size 0,5 lalu klik Ok.
14. Anda buat sebuah objek bintang berwarna biru dengan stroke warna merah di samping kanan objek lingkaran.
15. Anda tekan Enter untuk memainkan animasinya, untuk melihat pergerakan animasi yang telah dibuat pada panel Timeline, Anda klik icon Onion Skining.
16. Klik dimana saja pada frame ungu untuk melihat transisi perubahan bentuk antara dua objek, lalu Anda tekan Ctr+Enter untuk movie.



ANIMASI MOTION GUIDE
Pada tutorial ini anda akan belajar membuat animasi gerak berpindah yang mengikuti suatu alur atau yang sering dikenal diflash adalah Animasi Motion Guide yang juga merupakan salah satu animasi dasar Flash.

1. Buka Program Adobe Flash.
2. Anda siapkan File baru dengan klik menu File > New atau tekan Ctrl+N pada keyboard.
3. Pada kotak dialog New Document akan muncul kotak daftar Type, Anda pilih Flash File (Action Script 3.0) dan klik Ok.
4. Pada Property Inspector, klik tab Properties, lalu Anda klik tombol Size.
5. Pada kotak dialog Document Properties, Anda atur settingannya.
6. Klik dan tahan pada Rectangle Tool(R) pada toolbox, lalu lanjutkan dengan meng-klik Oval Tool (L).
7. Anda buat sebuah lingkaran berwarna biru dengan stroke warna merah.
8. Pada panel Timeline, Anda klik ganda Layer1, lalu ketik nama “Bola”.
9. Pada panel Timeline, Anda klik kanan pada frame 20, lalu pilih Insert Keyframe.
10. Lalu, diantara frame 0 dan 20, Anda klik kanan (misalkan frame 10) dan pilih Create Motion Tween.
11. Kemudian, Anda klik lagi diframe 20.
12. Pada panel Timeline, Anda klik Add Motion Guide untuk menambahkan layer guide.
13. Anda klik Pencil Tool (N) pada toolbox, lalu buat garis alur yang dimulai dari titik tengah objek bola, lalu drag hingga membentuk alur (alur yang dibuat tidak diwajibkan sama persis, ini hanya contoh).
14. Anda Selection Tool (V) pada toolbox, lalu Anda pilih objek bola dan tarik ke ujung garis satunya yang berada disebelah kanan.
15. Anda tekan Enter untuk memainkan animasinya.
16. Untuk melihat pergerakan animasi yang dibuat pada panel Timeline Anda klik icon Onion Skining. Maka pergerakan animasi yang dibuat mengikuti garis alur, lalu anda tekan Ctr+Enter untuk test movie.


ANIMASI TEKS
Pada tutorial ini Anda akn belajar membuat animasi gerakan pada teks, agar Anda mengetahui cara penerapan animasi pada teks diflash maka ikutilah langkah berikut.

1. Buka program adobe Flash.
2. anda siapkan file baru dengan klik menu File > New atau tekan Ctrl+N pada keyboard.
3. Pada kotak dialog New Document akan muncul kotak daftar Type, Anda pilih Flash File (Actions Script 3.0) dan klik Ok.
4. Pada Property Inspector,klik tab Properties, lalu Anda klik tombol Size.
5. Pada kotak dialog Document Properties, lalu klik Ok.

TUGAS IBD

“KEBUDAYAAN”


Kebudayaan, cultuur dalam bahasa Belanda dan culture dalam bahasa Inggris,berasal dari bahasa Latin “colore” yang berarti mengolah, mengerjakan,
menyuburkan dan mengembangkan. Dari pengertian budaya dalam segi demikian berkembanglah
arti culture sebagai “segala daya dan aktivitet manusia
untuk mengolah dan mengubah alam”. Untuk membedakan pengertian istilahbudaya dan kebudayaan, Djoko Widaghdo (1994), memberikan pembedaan pengertian budaya dan kebudayaan, dengan mengartikan budaya sebagai daya
dari budi yang berupa cipta, rasa dan karsa, sedangkan kebudayaan diartikansebagai hasil dari cipta, karsa, dan rasa tersebut.Menurut Djojodiguno (1958) dalam bukunya : Asas-asas Sosiologi,
memberikan definisi mengenai cipta, karsa, dan rasa sebagai berikut:
- Cipta adalah kerinduan manusia untuk mengetahui rahasia segala hal yang ada dalam pengalamannya, yang meliputi pengalaman lahir dan batin. Hasil
cipta berupa berbagai ilmu pengetahuan.

- Karsa adalah kerinduan manusia untuk menginsyafi tentang hal “sangkkan paran”. Dari mana manusia sebelum lahir (sangkan), dan kemana manusia
sesudah mati (paran). Hasilnya berupa norma-norma
keagamaan/kepercayaan.
- Rasa adalah kerinduan manusia akan keindahan, sehingga menimbulkan dorongann untuk menikmati keindahan. Hasil dari perkembangan rasa
terjelma dalam bentuk dalam berbagai norma keindahan yang kemudian menghasilkan macam-macam kesenian.

Menurut Koentjaraningrat (1974), menyatakan bahwa kebudayaan terdiri atas tiga wujud:
1. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks dari idee-idee, gagasan, nilainilai, norma-norma, dan peraturan.
2. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitet kelakuan berpola dari manusia dalam masyarakat.
3. Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia.
Wujud pertama adalah wujud yang ideel dari kebudayaan. Sifatnya abstrak tak dapat, tak dapat diraba. Lokasinya ada dalam alam pikiran dari warga masyarakat dimana kebudayaan yang bersangkutan itu hidup.
Kebudayaan ideel ini dapat kita sebut adat tata kelakuan, atau adat istiadat dalam bentuk jamaknya. Wujud kedua dari kebudayaan yang sering disebut sistem sosial, menganai kelakuan berpola dari manusia itu sendiri. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang berinteraksi, berhubungan serta bergaul satu dengan lain menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Wujud ketiga dari kebudayaan disebut kebudayaan fisik, yaitu berupa seluruh total dari hasil fisik dan aktivitas, perbuatan dan karya semua manusia dalam masyarakat. Di atas telah dijelaskan bahwa kebudayaan merupakan keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia untuk memenuhi
kehidupannya dengan cara belajar, yang semuanya tersusun dalam kehidupan
masyarakat. Konsepsi tersebut dapat dirinci sebagai berikut:
1. Bahwa kebudayaan adalah segala sesuatu yang dilakukan dan dihasilkan
manusia. Karena itu meliputi:
a. Kebudayaan material (bersifat jasmaniah), yang meliputi bendabenda
ciptaan manusia.
b. Kebudayaan non material (bersifat rohaniah), yaitu semua hal yang
tidak dapat dilihat dan diraba, misalnya religi (walau tidak semua
religi ciptaan manusia).
2. Bahwa kebudayaan itu tidak diwariskan secara generatif (biologis),
melainkan hanya mungkin diperoleh dengan cara belajar.
3. Bahwa kebudayaan itu diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat.
Tanpa masyarakat akan sukarlah bagi manusia untuk membentuk
kebudayaan. Sebaliknya tanpa kebudayaan tidak mungkin manusia baik
secara individual maupun masyarakat, dapat mempertahankan
kehidupannya.
Dua kekayaan manusia yang paling utama ialah akal dan budi atau yang
lazim disebut dengan pikiran dan perasaan. Di satu sisi akal dan budi atau
pikiran dan perasaan telah memungkinkan munculnya tuntutan-tuntutan hidup
manusia yang lebih daripada tuntutan hidup makhluk lain. Sedangkan pada sisi
yang lain, akal dan budi memungkinkan munculnya karya-karya manusia yang
sampai kapanpun tidak pernah akan dapat dihasilkan oleh makhluk lain. Cipta, karsa dan rasa pada manusia sebagai buah akal budinya terus bergerak berusaha menciptakan benda-benda baru untuk memenuhi hajat hidupnya; baik
yang bersifat rohani maupun jasmani.
Pengertian kebudayaan (culture) dalam arti luas merupakan kreativitas
manusia (cipta, rasa dan karsa) dalam rangka mempertahankan kelangsungan
hidupnya. Manusia akan selalu melakukan kreativitas (dalam arti luas) untuk
memenuhi kebutuhannya (biologis, sosiolois, psikologis) yang diseimbangkan
dengan tantangan, ancaman, gangguan, hambatan (AGHT) dari lingkungan alam
dan sosialnya. Pernyataannya dapat dalam bentuk bahasa (lisan, tulisan,
isyarat), benda (tools and equipment), sikap dan kebiasaan (adat/ habit and
attitude), dan lainnya. Komponen-komponennya (unsur-unsur kebudayaan)
diantaranya politik, ekonomi, sosial, teknologi, transportasi, komunikasi, dan
religi.
Komponen ini merupakan bagian dari sistem kebudayaan yang tak
terpisahkan, dan bingkainnya (boundary cultural system) adalah supranatural.
Bagaimana manusia mengkreasi semua ini (how to create), akan berbeda antara
kelompok yang satu dengan lainnya, sebagai contoh: Masyarakat Nelayan
Pantai Utara Jawa berbeda dengan Pantai Selatan Jawa dalam menciptakan
perahu. Perahu masyarakat Pantai Utara dibangun dengan papan yang
disambung-sambung dan tanpa cadik (penyeimbang), sementara masyarakat
nelayan Pantai Selatan Jawa membuat perahu dari kayu gelondongan dengan
memakai cadik. Hal ini menunjukan bahwa kebutuhannya sama yaitu tentang
suatu alat (tools) untuk berlayar dalam rangka menangkap ikan (baik masyarakat Pantai Utara maupun Selatan) untuk memenuhi kebutuhan hidupnya (needs), tetapi karena tantangan alam yang berbeda maka penciptaan teknologi pun berbeda, demikian pula dalam aspek kehidupan lainnya.
“Definisi Kebudayaan”
Kebudayaan Berasal dari bahasa Sansekerta buddhayah yang merupakan bentuk
jamak dari buddhi yang berarti budi atau akal. Kebudayaan diartikan sebagai “hal-hal yang bersangkutan dengan budi atau akal ”Culture merupakan istilah bahasa asing yang sama artinya dengan kebudayan, berasal dari kata latin colere. Artinya mengolah atau mengerjakan, yaitu mengolah sawah atau bertani. Dari asal arti tersebut yaitu colere atau culture, diartikan sebagai segala daya dan
kegiatan manusia untuk mengolah dan mengubah alam.
Menurut E.B. Tylor (1871)
Kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan,
kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat-istiadat dan lain kemampuankemampuan
serta kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
Menurut Selo Soemarjan dan Soelaeman Soemardi
Kebudayaan sebagai semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Karya masyarakat mengasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan atau kebudayaan jasmaniah (material culture) yang diperlukan oleh manusia untuk menguasai alam sekitarnya, agar kekuatan serta hasilnya dapat diabadikan untuk keperluan masyarakat.
Unsur-unsur Kebudayaan
Menurut Meilville J. Herskovits
1. alat-alat teknologi
2. sistem ekonomi
3. keluarga
4. kekuasaan politik
Menurut Bronislaw Malinowski
1. Sistem norma yang memungkinkan kerjasama antara para anggota
masyarakat di dalam upaya menguasai alam sekelilingnya.
2. Organisasi ekonomi
3. Alat-alat dan lembaga atau petugas pendidikan; perlu diingat
bahwa keluarga merupakan lembaga pendidikan yang utama
4. organisasi kekuatan
C. Kluckhohn dalam karyanya Universal Categories of Culture
1. Peralatan dan perlengkapan hidup manusia (pakaian, perumahan,
alat-alat rumah tangga, senjata, alat-alat produksi transpor dan sebagainya)
2. Mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi (pertanian
peternakan, sistem produksi, sistem distribusi dan sebagainya)
3. Sistem Kemasyarakatan (sistem kekerabatan, organisasi politik,
sistem hukum, sistem perkawinan)
4. bahasa (lisan maupun tertulis)
5. Kesenian (seni rupa, seni suara, seni gerak dan sebagainya)
6. sistem pengetahuan
7. religi (sistem kepercayaan)
Fungsi Kebudayaan Bagi Masyarakat
Kebudayaan berguna bagi manusia yaitu untuk melindungi diri terhadap
alam, mengatur hubungan antar manusia dan sebagai wadah dari segenap
perasaan manusia.
Hasil karya masyarakat melahirkan teknologi atau kebudayaan kebendaan. Yang
mempunyai kegunaan utama di dalam melindungi masyarakat terhadap
lingkungan dalamnya. Teknologi hakikatnya meliputi paling sedikit tujuh unsur,
yaitu :
1. alat-alat produktif
2. senjata
3. wadah
4. makanan dan minuman
5. pakaian dan perhiasan
6. tempat berlindung dan perumahan
7. alat-alat transpor
Sifat Hakikat Kebudayaan
1. Kebudayaan terwujud dan tersalurkan dari perilaku manusia
2. Kebudayaan telah ada lebih dahulu mendahului lahirnya suatu
generasi tertentu, dan tidak akan mati dengan habisnya usia generasi
yang bersangkutan
3. Kebudayaan diperlukan oleh manusia dan diwujudkan dalam tingkah
lakunya.
4. Kebudayaan mencakup aturan-aturan yang berisikan kewajiban,
tindakan-tindakan yang diterima dan ditolak, tindakan-tindakan yang
dilarang dan tindakan-tindakan yang dizinkan.
Studi-studi Budaya
Budaya adalah sebuah obyek studi yang menarik dalam sosiologi. Hal ini
dikemukakan oleh teoretisi sosial Douglas Kellner yang menunjukkan pentingnya
studi multidispliner dalam memahami budaya. Hal ini diawali di Inggris oleh Studi
Budaya Birmingham yang melihat budaya dalam perspektif politik, kemasyarakatan dan budaya itu sendiri. Studi budaya tidak lagi didominasi oleh
studi obyek-obyek budaya tinggi (avant-garde) namun juga membedah secara langsung budaya kontemporer yang berkembang di tengah masyarakat, mulai dari komik, bacaan, sains, hingga film.
Studi budaya seringkali dikaitkan dengan studi-studi poskolonial yang hampir
paralel dengan teori-teori yang dikembangkan mazhab Frankfurt yang ingin
membedah terjadinya penjajahan baru melalui obyek-obyek kultural. Semangat
ini dikembangkan dalam teoretisi politik Amerika Serikat, Edward Said (1935-
2003), dengan konteks pembedaan struktur sosial di belahan barat dan timur.
Secara umum, studi budaya menjalin studi yang melibatkan banyak
analisis dan studi dalam disiplin studi komunikasi, politik, ekonomi, dan studi
tentang linguistik atau semiologi. Semiologi merupakan bidang ilmu yang
mempelajari konsep tanda sebagai elemen penyusun obyek budaya.
Salah satu pengayaan kajian sosiologi budaya dikembangkan oleh sosiolog Perancis, Pierre Bordieu (1930-2002), yang mempelajari bagaimana pola budaya yang terbentuk atas ruang pengalaman sosial manusia yang menyentuh hampir seluruh sisi kehidupan masyarakat modern, mulai dari sains, budaya pop,televisi, dan sebagainya.

Komponen-komponen atau unsur-unsur utama dari kebudayaan antara lain:
Peralatan dan perlengkapan hidup (teknologi)


Teknologi merupakan salah satu komponen kebudayaan.
Teknologi menyangkut cara-cara atau teknik memproduksi, memakai, serta memelihara segala peralatan dan perlengkapan. Teknologi muncul dalam cara-cara manusia mengorganisasikan masyarakat, dalam cara-cara mengekspresikan rasa keindahan, atau dalam memproduksi hasil-hasil kesenian.
Masyarakat kecil yang berpindah-pindah atau masyarakat pedesaan yang hidup dari pertanian paling sedikit mengenal delapan macam teknologi tradisional (disebut juga sistem peralatan dan unsur kebudayaan fisik), yaitu:
• alat-alat produktif
• senjata
• wadah
• alat-alat menyalakan api
• makanan
• pakaian
• tempat berlindung dan perumahan
• alat-alat transportasi
Sistem mata pencaharian hidup
Perhatian para ilmuwan pada sistem mata pencaharian ini terfokus pada masalah-masalah mata pencaharian tradisional saja, di antaranya:
• berburu dan meramu
• beternak
• bercocok tanam di ladang
• menangkap ikan

Sistem kekerabatan dan organisasi sosial
Sistem kekerabatan merupakan bagian yang sangat penting dalam struktur sosial. Meyer Fortes mengemukakan bahwa sistem kekerabatan suatu masyarakat dapat dipergunakan untuk menggambarkan struktur sosial dari masyarakat yang bersangkutan. Kekerabatan adalah unit-unit sosial yang terdiri dari beberapa keluarga yang memiliki hubungan darah atau hubungan perkawinan. Anggota kekerabatan terdiri atas ayah, ibu, anak, menantu, cucu, kakak, adik, paman, bibi, kakek, nenek dan seterusnya. Dalam kajian sosiologi-antropologi, ada beberapa macam kelompok kekerabatan dari yang jumlahnya relatif kecil hingga besar seperti keluarga ambilineal, klan, fatri, dan paroh masyarakat. Di masyarakat umum kita juga mengenal kelompok kekerabatan lain seperti keluarga inti, keluarga luas, keluarga bilateral, dan keluarga unilateral.
Sementara itu, organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri.
Bahasa
Bahasa adalah alat atau perwujudan budaya yang digunakan manusia untuk saling berkomunikasi atau berhubungan, baik lewat tulisan, lisan, ataupun gerakan (bahasa isyarat), dengan tujuan menyampaikan maksud hati atau kemauan kepada lawan bicaranya atau orang lain. Melalui bahasa, manusia dapat menyesuaikan diri dengan adat istiadat, tingkah laku, tata krama masyarakat, dan sekaligus mudah membaurkan dirinya dengan segala bentuk masyarakat.
Bahasa memiliki beberapa fungsi yang dapat dibagi menjadi fungsi umum dan fungsi khusus. Fungsi bahasa secara umum adalah sebagai alat untuk berekspresi, berkomunikasi, dan alat untuk mengadakan integrasi dan adaptasi sosial. Sedangkan fungsi bahasa secara khusus adalah untuk mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari, mewujudkan seni (sastra), mempelajari naskah-naskah kuno, dan untuk mengeksploitasi ilmu pengetahuan dan teknologi.
Kesenian


Karya seni dari peradaban Mesir kuno.
Kesenian mengacu pada nilai keindahan (estetika) yang berasal dari ekspresi hasrat manusia akan keindahan yang dinikmati dengan mata ataupun telinga. Sebagai makhluk yang mempunyai cita rasa tinggi, manusia menghasilkan berbagai corak kesenian mulai dari yang sederhana hingga perwujudan kesenian yang kompleks.
Perubahan sosial budaya
Perubahan sosial budaya adalah sebuah gejala berubahnya struktur sosial dan pola budaya dalam suatu masyarakat. Perubahan sosial budaya merupakan gejala umum yang terjadi sepanjang masa dalam setiap masyarakat. Perubahan itu terjadi sesuai dengan hakikat dan sifat dasar manusia yang selalu ingin mengadakan perubahan. Hirschman mengatakan bahwa kebosanan manusia sebenarnya merupakan penyebab dari perubahan.
Ada tiga faktor yang dapat mempengaruhi perubahan sosial:
1. tekanan kerja dalam masyarakat
2. keefektifan komunikasi
3. perubahan lingkungan alam.
Perubahan budaya juga dapat timbul akibat timbulnya perubahan lingkungan masyarakat, penemuan baru, dan kontak dengan kebudayaan lain. Sebagai contoh, berakhirnya zaman es berujung pada ditemukannya sistem pertanian, dan kemudian memancing inovasi-inovasi baru lainnya dalam kebudayaan.


Perubahan sosial budaya dapat terjadi bila sebuah kebudayaan melakukan kontak dengan kebudayaan asing.

Penetrasi kebudayaan
Yang dimaksud dengan penetrasi kebudayaan adalah masuknya pengaruh suatu kebudayaan ke kebudayaan lainnya. Penetrasi kebudayaan dapat terjadi dengan dua cara:
Penetrasi damai (penetration pasifique)
Masuknya sebuah kebudayaan dengan jalan damai. Misalnya, masuknya pengaruh kebudayaan Hindu dan Islam ke Indonesia[rujukan?]. Penerimaan kedua macam kebudayaan tersebut tidak mengakibatkan konflik, tetapi memperkaya khasanah budaya masyarakat setempat. Pengaruh kedua kebudayaan ini pun tidak mengakibatkan hilangnya unsur-unsur asli budaya masyarakat.
Penyebaran kebudayaan secara damai akan menghasilkan Akulturasi, Asimilasi, atau Sintesis. Akulturasi adalah bersatunya dua kebudayaan sehingga membentuk kebudayaan baru tanpa menghilangkan unsur kebudayaan asli. Contohnya, bentuk bangunan Candi Borobudur yang merupakan perpaduan antara kebudayaan asli Indonesia dan kebudayaan India. Asimilasi adalah bercampurnya dua kebudayaan sehingga membentuk kebudayaan baru. Sedangkan Sintesis adalah bercampurnya dua kebudayaan yang berakibat pada terbentuknya sebuah kebudayaan baru yang sangat berbeda dengan kebudayaan asli.

Penetrasi kekerasan (penetration violante)
Masuknya sebuah kebudayaan dengan cara memaksa dan merusak. Contohnya, masuknya kebudayaan Barat ke Indonesia pada zaman penjajahan disertai dengan kekerasan sehingga menimbulkan goncangan-goncangan yang merusak keseimbangan dalam masyarakat.


Kebudayaan sebagai peradaban
Saat ini, kebanyakan orang memahami gagasan "budaya" yang dikembangkan di Eropa pada abad ke-18 dan awal abad ke-19. Gagasan tentang "budaya" ini merefleksikan adanya ketidakseimbangan antara kekuatan Eropa dan kekuatan daerah-daerah yang dijajahnya. Mereka menganggap 'kebudayaan' sebagai "peradaban" sebagai lawan kata dari "alam". Menurut cara pikir ini, kebudayaan satu dengan kebudayaan lain dapat diperbandingkan; salah satu kebudayaan pasti lebih tinggi dari kebudayaan lainnya.


Artefak tentang "kebudayaan tingkat tinggi" (High Culture) oleh Edgar Degas.
Pada prakteknya, kata kebudayaan merujuk pada benda-benda dan aktivitas yang "elit" seperti misalnya memakai baju yang berkelas, fine art, atau mendengarkan musik klasik, sementara kata berkebudayaan digunakan untuk menggambarkan orang yang mengetahui, dan mengambil bagian, dari aktivitas-aktivitas di atas. Sebagai contoh, jika seseorang berpendendapat bahwa musik klasik adalah musik yang "berkelas", elit, dan bercita rasa seni, sementara musik tradisional dianggap sebagai musik yang kampungan dan ketinggalan zaman, maka timbul anggapan bahwa ia adalah orang yang sudah "berkebudayaan".
Orang yang menggunakan kata "kebudayaan" dengan cara ini tidak percaya ada kebudayaan lain yang eksis; mereka percaya bahwa kebudayaan hanya ada satu dan menjadi tolak ukur norma dan nilai di seluruh dunia. Menurut cara pandang ini, seseorang yang memiliki kebiasaan yang berbeda dengan mereka yang "berkebudayaan" disebut sebagai orang yang "tidak berkebudayaan"; bukan sebagai orang "dari kebudayaan yang lain." Orang yang "tidak berkebudayaan" dikatakan lebih "alam," dan para pengamat seringkali mempertahankan elemen dari kebudayaan tingkat tinggi (high culture) untuk menekan pemikiran "manusia alami" (human nature)
Sejak abad ke-18, beberapa kritik sosial telah menerima adanya perbedaan antara berkebudayaan dan tidak berkebudayaan, tetapi perbandingan itu -berkebudayaan dan tidak berkebudayaan- dapat menekan interpretasi perbaikan dan interpretasi pengalaman sebagai perkembangan yang merusak dan "tidak alami" yang mengaburkan dan menyimpangkan sifat dasar manusia. Dalam hal ini, musik tradisional (yang diciptakan oleh masyarakat kelas pekerja) dianggap mengekspresikan "jalan hidup yang alami" (natural way of life), dan musik klasik sebagai suatu kemunduran dan kemerosotan.
Saat ini kebanyak ilmuwan sosial menolak untuk memperbandingkan antara kebudayaan dengan alam dan konsep monadik yang pernah berlaku. Mereka menganggap bahwa kebudayaan yang sebelumnya dianggap "tidak elit" dan "kebudayaan elit" adalah sama - masing-masing masyarakat memiliki kebudayaan yang tidak dapat diperbandingkan. Pengamat sosial membedakan beberapa kebudayaan sebagai kultur populer (popular culture) atau pop kultur, yang berarti barang atau aktivitas yang diproduksi dan dikonsumsi oleh banyak orang.

Kebudayaan sebagai "sudut pandang umum"
Selama Era Romantis, para cendekiawan di Jerman, khususnya mereka yang peduli terhadap gerakan nasionalisme - seperti misalnya perjuangan nasionalis untuk menyatukan Jerman, dan perjuangan nasionalis dari etnis minoritas melawan Kekaisaran Austria-Hongaria - mengembangkan sebuah gagasan kebudayaan dalam "sudut pandang umum". Pemikiran ini menganggap suatu budaya dengan budaya lainnya memiliki perbedaan dan kekhasan masing-masing. Karenanya, budaya tidak dapat diperbandingkan. Meskipun begitu, gagasan ini masih mengakui adanya pemisahan antara "berkebudayaan" dengan "tidak berkebudayaan" atau kebudayaan "primitif."
Pada akhir abad ke-19, para ahli antropologi telah memakai kata kebudayaan dengan definisi yang lebih luas. Bertolak dari teori evolusi, mereka mengasumsikan bahwa setiap manusia tumbuh dan berevolusi bersama, dan dari evolusi itulah tercipta kebudayaan.
Pada tahun 50-an, subkebudayaan - kelompok dengan perilaku yang sedikit berbeda dari kebudayaan induknya - mulai dijadikan subyek penelitian oleh para ahli sosiologi. Pada abad ini pula, terjadi popularisasi ide kebudayaan perusahaan - perbedaan dan bakat dalam konteks pekerja organisasi atau tempat bekerja.
Kebudayaan sebagai mekanisme stabilisasi
Teori-teori yang ada saat ini menganggap bahwa (suatu) kebudayaan adalah sebuah produk dari stabilisasi yang melekat dalam tekanan evolusi menuju kebersamaan dan kesadaran bersama dalam suatu masyarakat, atau biasa disebut dengan tribalisme.

Kebudayaan di antara masyarakat
Sebuah kebudayaan besar biasanya memiliki sub-kebudayaan (atau biasa disebut sub-kultur), yaitu sebuah kebudayaan yang memiliki sedikit perbedaan dalam hal perilaku dan kepercayaan dari kebudayaan induknya. Munculnya sub-kultur disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya karena perbedaan umur, ras, etnisitas, kelas, aesthetik, agama, pekerjaan, pandangan politik dan gender,
Ada beberapa cara yang dilakukan masyarakat ketika berhadapan dengan imigran dan kebudayaan yang berbeda dengan kebudayaan asli. Cara yang dipilih masyarakat tergantung pada seberapa besar perbedaan kebudayaan induk dengan kebudayaan minoritas, seberapa banyak imigran yang datang, watak dari penduduk asli, keefektifan dan keintensifan komunikasi antar budaya, dan tipe pemerintahan yang berkuasa.
• Monokulturalisme: Pemerintah mengusahakan terjadinya asimilasi kebudayaan sehingga masyarakat yang berbeda kebudayaan menjadi satu dan saling bekerja sama.
• Leitkultur (kebudayaan inti): Sebuah model yang dikembangkan oleh Bassam Tibi di Jerman. Dalam Leitkultur, kelompok minoritas dapat menjaga dan mengembangkan kebudayaannya sendiri, tanpa bertentangan dengan kebudayaan induk yang ada dalam masyarakat asli.
• Melting Pot: Kebudayaan imigran/asing berbaur dan bergabung dengan kebudayaan asli tanpa campur tangan pemerintah.
• Multikulturalisme: Sebuah kebijakan yang mengharuskan imigran dan kelompok minoritas untuk menjaga kebudayaan mereka masing-masing dan berinteraksi secara damai dengan kebudayaan induk.

Kebudayaan menurut wilayah
Seiring dengan kemajuan teknologi dan informasi, hubungan dan saling keterkaitan kebudayaan-kebudayaan di dunia saat ini sangat tinggi. Selain kemajuan teknologi dan informasi, hal tersebut juga dipengaruhi oleh faktor ekonomi, migrasi, dan agama.
Afrika
Beberapa kebudayaan di benua Afrika terbentuk melalui penjajahan Eropa, seperti kebudayaan Sub-Sahara. Sementara itu, wilayah Afrika Utara lebih banyak terpengaruh oleh kebudayaan Arab dan Islam.


(Orang Hopi yang sedang menenun dengan alat tradisional di Amerika Serikat.
Amerika)
Kebudayaan di benua Amerika dipengaruhi oleh suku-suku Asli benua Amerika; orang-orang dari Afrika (terutama di Amerika Serikat), dan para imigran Eropa terutama Spanyol, Inggris, Perancis, Portugis, Jerman, dan Belanda.
Asia
Asia memiliki berbagai kebudayaan yang berbeda satu sama lain, meskipun begitu, beberapa dari kebudayaan tersebut memiliki pengaruh yang menonjol terhadap kebudayaan lain, seperti misalnya pengaruh kebudayaan Tiongkok kepada kebudayaan Jepang, Korea, dan Vietnam. Dalam bidang agama, agama Budha dan Taoisme banyak mempengaruhi kebudayaan di Asia Timur. Selain kedua Agama tersebut, norma dan nilai Agama Islam juga turut mempengaruhi kebudayaan terutama di wilayah Asia Selatan dan tenggara.
Australia
Kebanyakan budaya di Australia masa kini berakar dari kebudayaan Eropa dan Amerika. Kebudayaan Eropa dan Amerika tersebut kemudian dikembangkan dan disesuaikan dengan lingkungan benua Australia, serta diintegrasikan dengan kebudayaan penduduk asli benua Australia, Aborigin.
Eropa
Kebudayaan Eropa banyak terpengaruh oleh kebudayaan negara-negara yang pernah dijajahnya. Kebudayaan ini dikenal juga dengan sebutan "kebudayaan barat". Kebudayaan ini telah diserap oleh banyak kebudayaan, hal ini terbukti dengan banyaknya pengguna bahasa Inggris dan bahasa Eropa lainnya di seluruh dunia. Selain dipengaruhi oleh kebudayaan negara yang pernah dijajah, kebudayaan ini juga dipengaruhi oleh kebudayaan Yunani kuno, Romawi kuno, dan agama Kristen, meskipun kepercayaan akan agama banyak mengalami kemunduran beberapa tahun ini.
Timur Tengah dan Afrika Utara
Kebudayaan didaerah Timur Tengah dan Afrika Utara saat ini kebanyakan sangat dipengaruhi oleh nilai dan norma agama Islam, meskipun tidak hanya agama Islam yang berkembang di daerah ini.