Sabtu, 19 November 2011

PERBEDAAN TOPIK,TEMA DAN JUDUL

Nama :Safira Kamila
Kelas :3EB06
NPM :23209826

1. a.Jelaskan Perbedaan Topik.Tema dan Judul?
b.Sebutkan syarat dan ciri-ciri dari ketiga hal tersebut?
c.Bagaimana cara membatasi topik?
PERBEDAAN TOPIK,TEMA DAN JUDUL
Topik, tema, dan judul pada dasarnya hampir sama maknanya, yaitu pokok pembicaraan dalam diskusi atau dialog, pokok pikiran suatu karangan.

• TOPIK

Pengertian topik adalah berasal dari bahasa Yunani “topoi” yang berarti tempat, dalam tulis menulis bebarti pokok pembicaraan atau sesuatu yang menjadi landasan penulisan suatu artikel, contohnya:
Pokok pembicaraan dalam diskusi, ceramah, karangan.

• TEMA

Tema berasal dari bahasa Yunani “thithenai”, berarti sesuatu yang telah diuraikan atau sesuatu yang telah ditempatkan. Tema merupakan amanat utama yang disampaikan oleh penulis melalui karangannya. Dalam karang mengarang, tema adalah pokok pikiran yang mendasari karangan yang akan disusun. Dalam tulis menulis, tema adalah pokok bahasan yang akan disusun menjadi tulisan. Tema ini yang akan menentukan arah tulisan atau tujuan dari penulisan artikel itu sendiri.
• JUDUL
Pengertian Judul
Judul adalah nama yang dipakai untuk buku, bab dalam buku, kepala berita, dan lain-lain; identitas atau cermin dari jiwa seluruh karya tulis, bersipat menjelaskan diri dan yang manarik perhatian dan adakalanya menentukan wilayah (lokasi). Dalam artikel judul sering disebut juga kepala tulisan. Ada yang mendefinisikan Judul adalah lukisan singkat suatu artikel atau disebut juga miniatur isi bahasan. Judul hendaknya dibuat dengan ringkas, padat dan menarik. Judul artikel diusahakan tidak lebih dari lima kata, tetapi cukup menggambarkan isi bahasan.
SYARAT DAN CIRI-CIRI TOPIK,TEMA DAN JUDUL
Syarat topik yang baik, yaitu:
1. Topik harus menarik perhatian penulis.
Topik yang menarik perhatian akan memotivasi pengarang penulis secara terus-menerus mencari data-data untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya.Penulis akan didorong agar dapat menyelesaikan tulisan itu sebaik-baiknya.Suatu topik sama sekali tidak disenangi penulis akan menimbulkan kesalahan.Bila terdapat hambatan ,penulis tidak akan berusaha denngan sekuat tenaga untuk mengumpulkan data dan fakta yang akan digunakan untuk memecahka masalah.
2. Diketahui oleh penulis.
Penulis hendaklah mengerti atau mengetahui meskipun baru prinsip-perinsip ilmiahnya.
Contoh:
• Mencari sumber-sumber data .
• Metode atau penerapan yang digunakan.
• Metode analisis yang akan digunakan.
• Buku-buku referensi yang digunakan.
3. Jika ingin menulis topik sebaiknya jangan sebagai pemula atau penulis topik baru karena kemungkinan belum adanya sumber topik yang ingin dibahas atau yang ditentukan
4. Topik yang dipilih harus bermanfaat, karena dapat mengembangkan dan memperluas ilmu pengetahuan dan dapat berguna dalam kehidupan sehari-hari.
5. . Jangan terlau luas.
Penulis harus membatasi topik yang akan ditulis.Setipa penulis harus betul-betul yakin bahwa topik yang dipilihnya cukup sempit dan berbatas untuk digarap sehingga tulisannya dapat terfokus.
6. Topik yang dipilih harus berada disekitar kita.
7. Topik yang dipilih harus yang menarik.
8. Topik yang dipilih ruang lingkup sempit dan terbatas.
9. Topik yang dipilih memiliki data dan fakta yang obyektif.
10. Topik yang dipilih harus kita ketahui prinsip-prinsip ilmiahnya. topik yang di pilih jangan terlalu baru.
11. Topik yang dipilih memiliki sumber acuan.
Syarat Tema yang baik, adalah :
1. Tema menarik perhatian penulis.
Tema yang menarik perhatian penulis akan memungkinkan penulis berusaha terus- menerus mencari data untuk memecahakan masalah-masalah yang dihadapi, penulis akan berusaha terus untuk mecipatakan tulisannya agar dapat menyelesaikan karya tulis itu sebaik-baiknya.
2. Tema dikenal/diketahui dengan baik.
Maksudnya penulis dapat memahami dasar-dasar karya tulis yang diketahui oleh penulis. Berdasarkan prinsip karya tulis yang diketahuinya, penulis akan berusaha sekuat tenaga mencari data melalui penelitian, observasi, wawancara, dan sebagainya sehingga pengetahuannya mengenai masalah itu bertambah maka ia sanggup membedakan tema itu sebaik-baiknya.
3. Bahan-bahannya dapat diperoleh.
Sebuah tema yang baik harus dapat dipikirkan apakah bahannya cukup tersedia di sekitar kita atau tidak. Bila cukup tersedia, hal ini memungkinkan penulis untuk dapat memperolehnya kemudian mempelajari dan menguasai sepenuhnya.
4. Tema dibatasi ruang lingkupnya.
Tema yang terlampau umum dan luas yang mungkin belum cukup kemampuannya untuk menggarapnya akan lebih bijaksana kalau dibatasi ruang lingkupnya.
Syarat Judul yang baik, adalah :
1. Asli
Jangan menggunakan judul yang sudah pernah ada, bila terpaksa dapat dicarikan sinonimnya

2. Relevan
Setelah menulis,baca ulang karangan yang dibuat sendiri, lalu carilah judul yang relevan dengan karangan sendiri ( harus mempunyai pertalian dengan temanya, atau ada pertalian atau ikatan dengan beberapa bagian penting dari tema tersebut).
3. Provokatif
Judul tidak boleh terlalu sederhana, sehingga pembaca sudah dapat menduga isi karangan anda, kalau pembaca sudah dapat menebak isinya tentu karangan anda sudah tidak menarik lagi.
4. Singkat
Judul tidak boleh bertele-tele, harus singkat dan langsung pada inti yang ingin dibicarakan sehingga maksud yang ingin disampaikan dapat tersampaikan lewat judul.
5. Harus bebentuk frasa
6. Awal kata harus huruf kapital kecuali preposisi dan konjungsi.
7. Tanpa tanda baca di akhir judul karangan.
8. Menarik perhatian.
9. Logis.
10. Sesuai dengan isi.
Ciri-ciri Topik. yaitu :
1. Topic harus menarik perhatian si pembaca, sehingga mampu menimbulkan rasa keingintahuan pembaca.
2. Mencakup keseluruhan isi cerita
Ciri-ciri Tema, yaitu :
1. Dalam novel dan cerpen, tema biasanya dapat dilihat melalui persoalan yang dikemukakan.
2. Tema juga dapat dilihat melalui cara-cara watak itu bertentangan satu sama lain, bagaimana cerita diselesaikan.
3. Tema dapat dikesan melalui peristiwa, kisah, suasana dan unsur lain seperti nilai kemanusiaan yang terdapat dalam cerita, plot cerita, perwatakan dalam sebuah cerita.
Ciri-ciri Judul, yaitu :
1. Relevan dengan tema cerita tersebut, atau ada keterkaitan dengan beberapa bagian penting dari tema tersebut.
2. Biasanya judul harus provokatif dengan menarik si pembaca dan menimbulkan keingintahuan pembaca terhadap isi cerita tersebut.
3. Judul terdiri dari lima kata dan diusahakan tidak boleh lebih.
4. Judul tidak boleh mengambil bentuk kalimat atau frasa yang panjang, tetapi berbentuk kata yang singkat.
5. Judul harus mencerminkan Topik atau Tema, tidak boleh menyimpang.
Cara membatasi Topik, yaitu :
Pembatasann topik sekurang-kurangnya dapat membantu pengarang dalam beberapa hal :
1. Memungkinkan pennulis penuh dengan keyakinan dan kepercayaan bahwa topik tersebut benar-benar diketahuinnya.
2. Memungkinkan penulis mengadakan penelitian lebih sesering mungkin untuk memecahkan masalahnya.
Membatasi Topik dalam Karangan, yaitu :
Seorang penulis harus membatasi topik yang akan digarapnya. Setiap penulis harus betul-betul yakin bahwa topik yang dipilihnya cukup sempit dan terbatas atau sangat khusus untuk digarap, sehingga tulisannya dapat terfokus.
Pembatasan topik sekurang-kurangnya akan membantu pengarang dalam beberapa hal:
1. Pembatasan memungkinkan penulis untuk menulis dengan penuh keyakinan dan kepercayaan, karena topik itu benar-benar diketahuinya.
2. Pembatasan dan penyempitan topik akan memungkinkan penulis untuk mengadakan penelitian yang lebih intensif mengenai masalahnya. Dengan adanya pembatasan penulis akan lebih mudah untuk memilih tulisan yang akan dikembangkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar